Rabu, 22 Februari 2012

" Milan-Juve 'Penentuan Juara' "



~ Mana Jagoanmu ?

O.S.F - Dua kandidat juara Seri A musim ini, AC Milan dan Juventus, akan berduel akhir pekan ini di San Siro. Inter Milan juga akan menentukan nasibnya saat bertandang ke markas Napoli.

Milan saat ini berada di puncak klasemen dengan nilai 50 dari 24 pertandingan. Juve ada di bawahnya dengan jarak satu poin, tapi mereka baru main 23 kali.

Secara matematis, dengan rapatnya jarak mereka di posisi 1-2, perebutan titel scudetto antara Milan dan Juve memang masih akan lama, karena kompetisi masih dua setengah bulan lagi. Namun, mengalahkan rival terberat selalu menjadi sebuah keuntungan besar.

Milan sedikit lebih beruntung karena akan menjadi tuan rumah pada laga hari Sabtu (25/2/2012) lusa. Mereka semestinya bisa pula membalas kekalahan di dua pertemuan pertamanya di musim ini.

Pada 2 Oktober, di Turin, Masimo Ambrosini dkk takluk 0-2 oleh gol Claudio Marchisio di menit 87 dan 90. Pada 8 Februari lalu, di kandang sendiri, Rossoneri juga kalah 1-2 di leg pertama semifinal Copa Italia.

Akan tetapi, sejak kekalahan yang terakhir itu Milan tampil konsisten. Mereka berturut-turut mengalahkan Udinese dan Cesena, juga Arsenal di Liga Champions dua hari lalu.

Juve juga menarik. Mereka memang belum pernah kalah di musim ini, satu-satunya klub di liga top Eropa, tapi juga cukup akrab dengan hasil seri. Pasukan Antonio Conte sudah 10 kali bermain imbang dengan lawan-lawannya, "bersaing ketat" dengan catatan kemenangan mereka yang "cuma" 13 kali dari 23 laga.

Dari delapan laga terakhir, La Vecchia Signora menang 8 kali, seri 8 kali. Lebih dekat lagi, di tiga laga terakhirnya mereka ditahan 0-0 oleh Siena dan Parma, sebelum bisa menang 3-1 atas Catania minggu lalu.

Selain Milan-Juve, big match lain adalah Napoli kontra Inter pada Minggu (26/2) malam, atau Senin dinihari WIB.

Napoli sedang dalam moral yang sangat baik setelah mengalahkan Chelsea 3-1 di Liga Champions, dan mereka masih berambisi untuk kembali masuk zona Liga Champions. Saat ini posisi mereka di anak tangga keenam.

Inter sebaliknya, dalam keadaan "galau". Enam kali kalah tanpa kemenangan, dari tujuh pertandingan terakhirnya di semua ajang, bukanlah keadaan yang mudah diterima Interisti. Masalahnya, kemungkinan terburuk dari keadaan itu adalah mereka bisa bertangan hampa di musim ini.

Skuad Claudio Ranieri sudah tersingkir di Coppa Italia, satu-satunya piala yang mereka rengkuh di musim lalu. Di Liga Champions mereka harus bekerja keras setelah kalah 0-1 dari tuan rumah Marseille tadi malam. Di Seri A, mereka masih berkutat di peringkat ketujuh.

Yang paling terancam adalah Ranieri. Jika tak mampu mengalahkan Napoli, dan itu berarti untuk kedelapan kalinya berturut-turut tidak menang, kemungkinan besar ia tidak dipercaya lagi untuk melanjutkan tugasnya sampai musim berakhir.

Senin, 20 Februari 2012

Sejarah Singkat Real Madrid

Berdiri: 1902
Alamat: C/ Concha Espina, 1 Spain
Telepon: (+34) 91 398 43 00 -
Surat Elektronik: mensajes@realmadrid.com
Laman Resmi: http://www.realmadrid.com
Ketua: Florentino Pérez
Direktur: Miguel Pardeza
Stadion: Santiago Bernabéu, Madrid
Sejarah Singkat
Klub Spanyol paling sukses ini boleh berbangga dengan berbagai gelar yang pernah diraihnya. Terbanyak menjuarai Primera Liga Spanyol, koleksi sembilan gelar Real Madrid di Liga Champions juga belum tertandingi klub manapun. Jika Madrid di era modern identik dengan Los Galacticos, klub ibukota Spanyol ini ternyata berdiri setelah terinspirasi kaum cendekiawan. Beberapa profesor dan mahasiswa asal Inggris memperkenalkan sepakbola dan Football Club Sky pun berdiri sebagai cikal bakal klub pada 1897. Tiga tahun berselang, klub terpecah menjadi Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid. Pada 1902, klub terakhir pecah lagi dan berdirilah Madrid Football Club, yang meraih gelar Copa del Rey 1905 dan turut mendirikan federasi sepakbola Spanyol pada 1909. Barulah pada 1920, klub menggunakan nama Real Madrid yang disematkan Raja Alfonso XIII.

Pada 1929, Madrid ikut memulai liga sepakbola Spanyol bersama sembilan klub lain. Hingga saat ini, bersama Barcelona dan Athletic Bilbao, Los Blancos menjadi klub yang tak pernah terdegradasi dari Primera Liga. Madrid memenangi gelar liga untuk kali pertama pada musim 1931/32. Pada periode ini, Madrid dipimpin presiden Santiago Bernabeu Yeste, yang membangun kembali stadion klub dan Ciudad Deportiva setelah rusak akibat Perang Saudara Spanyol. Awal 1953, Bernabeu mencetuskan ide menggunakan pemain berkelas dunia dari luar negeri. Penyerang kenamaan Argentina, Alfredo di Stefano, didatangkan. Sejarah pun mencatat kejayaan Madrid di Piala Champions sejak kali pertama digulirkan 1956. Madrid menjadi yang terbaik di Eropa selama lima edisi berturut-turut. Gelar keenam sukses diraih pada 1966.

Kejayaan juga terjadi di kancah domestik. Madrid tak tertahankan dengan menjuarai liga delapan kali pada periode 1960-an. Madrid mampu menjaga tradisi menjuarai liga pada setiap dasawarsa hingga terakhir kali melakukannya musim 2007/08. Pada 1980-an, bersama kuintet La Quinta del Buitre; yakni Emilio Butragueno, Manuel Sanchis, Martin Vazquez, Michel, dan Miguel Pardeza; Madrid lima kali berturut-turut menjuarai liga antara 1986 hingga 1990. Namun, mereka harus menunggu lama untuk melanjutkan kejayaan di Eropa. Baru pada 1997/98, 32 tahun setelah gelar terakhir, Madrid sukses menambah koleksi Liga Champions.

Pada dasawarsa 2000-an, kebijakan mengumpulkan pemain bintang, seperti yang pernah dilakukan Bernabeu, dilanjutkan presiden Florentino Perez. Pro dan kontra lahir, tapi Los Merengues tetap akan dikenal sebagai klub para pemain bintang.
Catatan Prestasi
9 kali juara Piala Eropa / Liga Champions (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60, 1965/66, 1997/98, 1999/2000, 2001/02)

3 kali juara Intercontinental / Piala Dunia Antarklub (1960, 1998, 2002)

2 kali juara Piala UEFA (1984/85, 1985/86)

1 kali juara Piala Super Eropa (2002)

31 kali juara Primera Liga (1931/32, 1932/33, 1953/54, 1954/55, 1956/57, 1957/58, 1960/61, 1961/62, 1962/63, 1963/64, 1964/65, 1966/67, 1967/68, 1968/69, 1971/72, 1974/75, 1975/76, 1977/78, 1978/79, 1979/80, 1985/86, 1986/87, 1987/88, 1988/89, 1989/90, 1994/95, 1996/97, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08)

18 kali juara Copa del Rey (1904/05, 1905/06, 1906/07, 1907/08, 1916/17, 1933/34, 1935/36, 1945/46, 1946/47, 1961/62, 1969/70, 1973/74, 1974/75, 1979/80, 1981/82, 1988/89, 1992/93, 2010/11)

1 kali juara Copa de la Liga (1984/85)

9 kali juara Piala Super Spanyol termasuk Copa Eva Duarte (1947, 1988, 1989, 1990, 1993, 1997, 2001, 2003, 2008)